Gas alam merupakan bahan bakar utama dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, namun hanya sedikit orang yang mengetahui dari mana gas alam berasal atau bagaimana gas tersebut dialirkan ke kota dan rumah.

Setelah gas alam diekstraksi, cara yang paling umum adalah dengan menggunakan jaringan pipa jarak jauh atau truk tangki untuk mengangkut gas alam cair. Karena karakteristik gas bumi tidak dapat disimpan dan diangkut dengan cara kompresi langsung, sehingga biasanya diangkut melalui pipa yang panjang atau disimpan dalam tangki dengan cara pencairan. Jalur pipa dan truk mengangkut gas alam ke stasiun-stasiun gerbang gas alam yang besar, dan kemudian, gas akan disalurkan ke stasiun-stasiun gerbang yang lebih kecil di berbagai kota.

Dalam sistem gas perkotaan, stasiun gerbang gas alam kota merupakan stasiun terminal jalur transmisi gas jarak jauh yang disebut juga dengan stasiun distribusi gas. Stasiun gerbang gas bumi merupakan bagian penting dari sistem transmisi dan distribusi gas bumi, serta merupakan titik sumber gas dari jaringan transmisi dan distribusi di perkotaan dan kawasan industri. Gas alam harus dikirim ke jaringan transmisi dan distribusi perkotaan atau langsung ke pengguna industri dan komersial besar hanya setelah pengujian properti dan bau. Hal ini memerlukan penggunaan filter, flow meter,katup pipa gas listrik, dan peralatan lainnya untuk membentuk satu set lengkap sistem pengolahan gas.

Terakhir, gas tersebut akan masuk ke ribuan rumah tangga melalui pipa gas kota. Alat yang mencatat konsumsi gas di rumah adalah meteran gas rumah tangga, dankatup motor di meteran gasdigunakan untuk mengontrol pembukaan atau penutupan pasokan gas. Jika pengguna menunggak,katup meteran gasakan ditutup untuk memastikan tidak ada orang yang menggunakan gas yang belum dibayar.